Teknologi Kecerdasan Buatan mengalami pertumbuhan sangat pesat dalam periode satu tahun terakhir. Kecepatan pertumbuhan ini memunculkan sedikit ketimpangan terutama dalam bagaimana masyarakat menyikapinya. Teknologi seperti ChatGPT yang fenomenal dan terbilang kontroversial perlu disikapi dengan cara yang bijak. Menyikapi hal tersebut Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti menyelenggarakan kegiatan dengan tema Kecerdasan Buatan dan Computational Thinking. Kegiatan ini diberi tajuk “AI Robo Fair” yang diselenggarakan secara hybrid pada hari Rabu tanggal 8 Maret 2023 bertempat di ruang auditorium gedung Herry Hartanto Fakultas Teknologi Industri.
Hadir dalam acara ini para guru dan siswa dari beberapa sekolah mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Bertindak sebagai keynote speaker adalah Dr Inggriani Liem, dari Komunitas Bebras Indonesia, yang akrab disapa dengan panggilan Ibu Inge. Ibu Inge juga merupakan penggagas Gerakan Pandai, yang memberikan pelatihan Computational Thinking (CT) kepada para guru di banyak kota di Indonesia. Dalam paparannya ibu Inge menyampaikan bahwa pendidikan CT berperan penting dalam melatih siswa berpikir kritis sejak usia dini. Pola pikir kritis ini juga akan memberikan dampak positif terhadap pembangunan karakter, sehingga bangsa Indonesia dapat berperan lebih aktif sebagai kreator konten-konten digital tanpa meninggalkan kearifan lokalnya, terutama nilai-nilai Pancasila. Sesi keynote speech dimoderatori oleh bapak Anung B Ariwibowo, M.Kom, seorang dosen dari Program Studi Sistem Informasi, Jurusan Teknik Informatika.
Pada sesi talkshow yang dimoderatori oleh bapak Idriwal Mayusda, ST, MT, dua narasumber menyampaikan peran Kecerdasan Buatan dan Computational Thinking dalam pendidikan. Ibu Dr Baiq Hana Susanti selaku Direktur Artificial Intelligence Center for Indonesia (AICI), menyampaikan bagaimana AICI mengajak para guru dan dosen untuk menyebarluaskan pengenalan AI sejak usia dini. Bapak Endang Djuana, PhD, dosen Program Studi Teknik Elektro menyampaikan bagaimana Computational Thinking dicetuskan pada tahun 2006 oleh Jeannette Wing dan bergulir hingga memberikan dampak pada banyak bidang, seperti Bioinformatika, Kedokteran, Brain Science, Kimia, Geologi, Astronomi, dan banyak bidang-bidang keilmuan lain.
Kegiatan seminar yang diikuti oleh guru dari jenjang SD hingga SMA ini bertujuan menyosialisasikan pembelajaran CT, Informatika dan Kecerdasan Buatan di pendidikan dasar menengah untuk membentuk kemampuan berpikir siswa dalam melakukan problem solving, kreativitas dan inovasi sebagai bekal menghadapi tantangan dan bersiap mengikuti jenjang pendidikan tinggi. Pada saat guru mengikuti sesi seminar, para siswa diajak berkolaborasi merangkai dan memprogram robot, dengan bimbingan dari tim AICI. Kegiatan diakhiri dengan kompetisi robotik yang diikuti oleh siswa peserta seminar.
Kegiatan ini juga didukung oleh Ultra Vouhcer, sebuah perusahaan start up dalam bidang Fintech yang dimotori oleh bapak Riky Boy Permata, ST, seorang alumni dari Jurusan Teknik Informatika FTI Universitas Trisakti.
Kegiatan seminar ini dapat dilihat pada link youtube berikut: https://www.youtube.com/watch?v=xut3rZtY1T0 .
Sumber: Jurusan Teknik Informatika Universitas Trisakti